Wanita Pasca Perceraian, Ayo Move On!

(Foto/Kilas NTB)

Kilas NTB,
Perceraian bukanlah akhir dari kisah hidup seorang perempuan. Ia hanyalah penanda bahwa sebuah bab telah selesai, dan kini saatnya menulis bab baru yang lebih kuat, lebih matang, dan lebih jujur terhadap diri sendiri. Meski jalannya tak selalu mudah, setiap perempuan berhak bangkit dari luka, memulihkan diri, dan kembali menemukan versi terbaik dari dirinya.

Terimalah Proses, Jangan Ditahan

Tidak apa-apa merasa hancur, marah, kecewa, atau lelah. Perasaan itu valid. Namun, jangan biarkan emosi itu menetap terlalu lama hingga merampas masa depanmu. Menangislah jika perlu, tetapi bangkitlah setelahnya. Mengikhlaskan bukan berarti melupakan, tetapi memberi ruang bagi hati untuk kembali hidup.

Cintai Dirimu Lebih Dulu

Saat sebuah hubungan berakhir, sering kali perempuan lupa bahwa ia pernah punya dunia, cita-cita, dan kebahagiaannya sendiri. Inilah waktu untuk kembali mengenali diri:

 • Apa yang dulu membuatmu bersemangat?
 • Hal apa yang dahulu ingin kamu lakukan namun tertunda?

Mulailah dengan hal kecil, perawatan diri, kembali ke hobi, atau rutin menulis jurnal. Self-love bukan egois, itu kebutuhan.

Kuatkan Lingkar Sosialmu

Kamu tidak harus melalui masa ini sendirian. Berbicaralah dengan keluarga, sahabat, atau komunitas yang bisa mendukungmu tanpa menghakimi. Pilih lingkungan yang menguatkan dan tidak membuatmu merasa gagal hanya karena pernikahanmu berakhir. Ingat, perceraian tidak mengurangi nilai dirimu sebagai perempuan.

Bangun Kembali Hidup dan Mimpi yang Sempat Retak

Gunakan fase ini untuk merancang ulang masa depanmu. Buat daftar tujuan baru, dari karier, pendidikan, hingga prioritas kebahagiaan. Banyak perempuan yang justru menemukan potensi terbesar mereka setelah bercerai. Perceraian bisa menjadi pintu menuju kemerdekaan emosional, finansial, dan mental jika kamu mau melangkah.

Jangan Tutup Hati, Tetapi Sembuhkan Dulu

Bukan berarti kamu harus segera mencari pengganti. Bukan pula harus menutup hati selamanya. Sembuhkan dulu dirimu, kenali batas pribadi, dan bangun standar hubungan yang sehat. Jika kelak cinta baru datang, sambutlah dengan hati yang lebih matang.

Kamu Layak Bahagia

Perceraian bukan kegagalan, terkadang itu adalah keputusan paling berani yang kamu buat untuk menyelamatkan dirimu. Kamu tetap berharga, dihormati, dan layak dicintai. Di balik luka ini, ada versi dirimu yang lebih kuat sedang tumbuh.

Untuk setiap perempuan yang baru melalui perceraian, ini bukan akhir. Ini adalah awal baru.

Bangkitlah, tata lagi hidupmu, dan percayalah, kebahagiaan tidak pergi, ia hanya menunggu kamu menjemputnya. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama